Ketika datang ke produksi pipa, dua jenis utama sering dibahas: pipa las dan pipa tanpa jahitan.Artikel ini akan mengeksplorasi apakah pipa las lebih murah untuk diproduksi daripada pipa tanpa jahitan dengan menjawab tiga pertanyaan kunci.
Pipa las:Produksi pipa las melibatkan pengambilan pelat baja datar atau kumparan, yang kemudian dibentuk menjadi bentuk silinder dan diselap di sepanjang jahitan.Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik lasProses pembuatan umumnya lebih cepat dan membutuhkan bahan baku yang lebih sedikit dibandingkan dengan pipa tanpa jahitan.
Pipa tanpa jahitan:Pipa tanpa jahitan diproduksi dari batu bulat padat yang dipanaskan dan kemudian ditembus untuk menciptakan tabung berongga.termasuk rotary piercing dan elongationMetode ini lebih kompleks dan memakan waktu, membutuhkan peralatan khusus dan konsumsi energi yang lebih tinggi.
Beberapa faktor mempengaruhi biaya produksi pipa las dan pipa tanpa jahitan:
Biaya bahan baku:Kedua jenis pipa membutuhkan baja sebagai bahan baku utama. Namun, pipa tanpa jahitan sering membutuhkan baja berkualitas tinggi untuk menahan tekanan dan suhu yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan biaya.
Tenaga Kerja dan Peralatan:Proses manufaktur untuk pipa tanpa jahitan lebih padat tenaga dan membutuhkan mesin yang lebih canggih, yang menyebabkan biaya tenaga kerja dan peralatan yang lebih tinggi.pipa las dapat diproduksi lebih cepat dan dengan peralatan yang kurang khusus.
Konsumsi energi:Proses pembuatan pipa tanpa jahitan biasanya mengkonsumsi lebih banyak energi karena proses pemanasan dan pembentukan yang terlibat.
Aplikasi pipa las:Pipa las biasanya digunakan dalam aplikasi tekanan rendah, seperti pasokan air, distribusi gas, dan aplikasi struktural.Mereka umumnya disukai karena efisiensi biaya dan kemudahan produksi mereka.
Aplikasi pipa tanpa jahitan:Pipa tanpa jahitan lebih disukai dalam aplikasi tekanan tinggi dan suhu tinggi, seperti pipa minyak dan gas, pembangkit listrik, dan pengolahan kimia.Permintaan pipa tanpa jahitan sering didorong oleh industri yang membutuhkan standar keamanan dan keandalan yang lebih tinggi.